Selasa, 16 Juni 2015

PERPINDAHAN KALOR

A.    Tujuan Pembelajaran
1.      Menjelaskan pengertian kalor.
2.      Menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara konduksi.
3.      Menyebutkan contoh perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara konveksi.
5.      Menyebutkan contoh perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari.
6.      Menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara radiasi.
7.      Menyebutkan contoh perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari.

B.     Bahan Ajar

PERPINDAHAN KALOR



Sebelum membahas perpindahan kalor, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan kalor. Apa itu kalor ? dalam kehidupan sehari-hari kalor juga disebut sebagai panas. Kalor atau panas di definisikan sebagai suatu bentuk energi yang mengalir dari benda bersuhu tinggi menuju benda yang suhunya lebih rendah. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kalor akan mengalir atau berpindah jika ada perbedaan suhu antara dua medium.
Perpindahan kalor dibedakan menjadi tiga jenis yaitu perpindahan kalor secara radiasi, perpindahan kalor secara konduksi dan perpindahan kalor secara konveksi.

1.      Konduksi
Proses perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa diikuti perpindahan bagian-bagian zat itu disebut konduksi  atau hantaran. Misalnya, salah satu ujung batang besi kita panaskan. Akibatnya, ujung besi yang lain akan terasa panas. Coba perhatikan gambar berikut:

 







Pada batang besi yang dipanaskan, kalor berpindah dari bagian yang panas ke bagian yang dingin. Jadi, syarat terjadinya konduksi kalor pada suatu zat adalah adanya perbedaan suhu. Berdasarkan kemampuan menghantarkan kalor, zat dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah menghantarkan kalor (penghantar yang baik). Isolator  adalah zat yang sulit menghantarkan kalor (penghantar yang buruk).
Untuk persamaan yang digunakan adalah:

Dimana :
Q/t            = laju perpindahan kalor(J/s)
k               = konduktivitas termal bahan (W/m2 K)
             = luas penampang bahan (m2)
T            = perbedaan suhu ujung-ujung logam (K)
L               = panjang atau tebal batang (m)

2.      Konveksi
Proses perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan  perpindahan bagian-bagian yang dilaluinya disebut konveksi atau aliran.  Konveksi dapat terjadi pada pada zat-zat yang dapat mengalir, yaitu zat cair dan gas. 

a.       Konveksi pada Zat Cair
Syarat terjadinya konveksi pada zat cair adalah adanya  pemanasan. Hal ini disebabkan partikel-partikel zat cair ikut berpindah  tempat. Konveksi yang terjadi pada zat cair dapat dilihat pada gambar berikut.

Bagian minyak yang dipanaskan akan memuai. Karena memuai, massa jenisnya menjadi kecil sehingga minyak naik ke permukaan. Tempatnya akan digantikan oleh minyak dari tempat lain dan terjadilah aliran. Aliran minyak dapat diamati dengan melihat aliran pewarna makanan.
Molekul minyak mengalir dari bawah ke atas. Dalam perjalanannya, molekul akan bertumbukan dengan molekul-molekul minyak yang dilewatinya. Tumbukan antarmolekul ini terjadi terusmenerus sehingga semua bagian minyak akan menjadi panas. Dalam peristiwa di atas, perpindahan kalor disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat yang dilewatinya disebut konveksi. Contoh konveksi kalor pada gas adalah terjadinya angin di pegunungan dan di pantai.

b.      Konveksi pada Gas 
Konveksi terjadi pula pada gas, misalnya udara.  Seperti halnya pada air, rambatan (aliran)
kalor dalam gas (udara)  terjadi dengan cara konveksi. Beberapa peristiwa yang terjadi akibat
adanya konveksi udara adalah sebagai berikut :
1)      Adanya angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari. Pada siang  hari, daratan lebih cepat menjadi panas daripada lautan sehingga  udara di daratan naik dan digantikan oleh udara dari lautan.
2)      Adanya angin darat, Angin darat terjadi pada malam hari.  Pada malam hari, daratan lebih cepat menjadi dingin daripada lautan.  Dengan demikian, udara di atas lautan naik dan digantikan oleh udara dari daratan.

3)      Adanya sirkulasi udara pada ruang kamar di rurnah
4)      Adanya cerobong asap pabrik.
Untuk persamaan yang digunakan adalah:

Dimana :
Q/t             = laju perpindahan kalor (J/s atau W)
h                = koefisien konveksi (W/m2 K)
               = luas penampang (m2)
T               = kenaikan suhu (K)

3.      Radiasi
Proses perpindahan kalor tanpa zat perantara disebut radiasi atau  pancaran. Kalor diradiasikan dalam bentuk gelombang elektromagnetik,  gelombang radio, atau gelombang cahaya. Misalnya, radiasi panas dari api  Apabila kita berdiam di dekat api unggun, kita merasa hangat.  Kemudian, jika kita memasang selembar tirai di antara api dan kita, radiasi  kalor akan lerhalang oleh tirai itu. Dengan demikian, kita dapat mengatakan  bahwa:
Kalor dari api unggun atau matahari dapat dihalangi oleh tabir sehingga kalor tidak dapat merambat.  Ada beberapa benda yang dapat menyerap radiasi kalor atau menghalanginya. Alat yang digunakan untuk mengetahui atau  menyelidiki adanya radiasi disebut termoskop, seperti yang tampak  pada gambar berikut:


Dari hasil penyelidikan dengan menggunakan termoskop, kita  dapat mengetahui bahwa:
1)      Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap atau  permancar radiasi kalor yang baik.
2)      Permukaan yang putih dan mengkilap adalah penyerap atau  pemancar radiasi yang buiruk. Besar kecilnya energi radiasi yang diterima suatu benda, apat dihitung dengan menggunakan persamaan :


Dimana:
P     = Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu (watt).
Q     = Kalor (Joule)
t      = waktu (sekon)
A     = Luas permukaan benda (m2)
T      = Suhu mutlak benda (K)
e     = Emisivitas bahan
     = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10- 8)
Q/t juga dikenal sebagai laju perpindahan kalor secara radiasi atau laju radiasi energi.

4.      Mencegah Perpindahan Energi Kalor
Energi kalor dapat dicegah untuk berpindah dengan mengisolasi ruang  tersebut. Misalnya, pada penerapan beberapa peralatan rumah tangga,  seperti termos dan setrika listrik.
a.       Termos


Mengapa permukaan di dalam botol termos mengilap?  Dindinnya berlapis dua  ruang  di antara kedua dinding itu dihampakan. Dengm demikian, zat  cair yang ada di dalamnya tetap  panas untuk waktu yang relatif  lama. Termos dapat mencegah  perpindahan kalor, baik secara  konduksi, konveksi, maupun  radiasi.

b.      Setrika Listrik


Mengapa pakaian yang disetrika menjadi halus atau  tidak kusut? Di dalam setrika listrik terdapat filamen dari bahan nikelin yang berbentuk kumparan. Kurnparan nikelin ini ditempatkan  pada dudukan besi. Ketika listrik mengalir, filamen setrika listrik menjadi  panas. Panas ini dikonduksikan pada dudukan besi dan akhirnya dikonduksikan pada pakaian yang disetrika. Dengan demikian, setrika mengkonduksi kalor pada  pakaian yang disetrika.


Kesimpulan
Ada tiga cara pemindahan panas yakni:
1.      Konduksi
Konduksi ialah pemindahan panas yang dihasilkan dari kontak langsung antara permukaan-permukaan benda. Konduksi terjadi hanya dengan menyentuh atau menghubungkan permukaan-permukaan yang mengandung panas.
2.      Konveksi
Pemindahan panas berdasarkan gerakan fluida disebut konveksi. Dalam hal ini fluidanya adalah udara di dalam ruangan.
3.      Radiasi
Radiasi ialah pemindahan panas atas dasar gelombang-gelombang elektromagnetik. Misalnya tubuh manusia akan mendapat panas pancaran dari setiap permukaan dari suhu yang lebih tinggi dan ia akan kehilangan panas atau memancarkan panas kepada setiap obyek atau permukaan yang lebih sejuk dari tubuh manusia itu.  

29 komentar:

  1. selamat malam bu...postingan nya sangat bermanfaat dapat menambah wawasan dari pembaca,, ditunggu postingan selanjutnya.....

    BalasHapus
  2. postinganya bagus. lanjutkan,.,.,.

    BalasHapus
  3. selamat siang bu..
    materi yang telah di posting sudah sangat baik.
    cuma kasi saran aja, kalau bisa materi ditambah lagi dan beberapa contoh soal..

    BalasHapus
  4. Assalamuaalaikum kakak.
    Bagaimana disertai dengan contoh soal. Karena kakak sudah menampilkan rumus, lebih mudah memahami perpindahan kalor ini sekalian contoh soalnya kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelumnya terimakasih atas kunjungannya diblog saya. Dan terimakasih juga atas saran nya ... :)

      Hapus
  5. Assalamualaikum...
    Postingannnya sudah bagus, tapi kalau bisa penurunan rumusnya juga dituliskan dan sekalian diberikan contoh soal biar mudah dipahami.

    BalasHapus
  6. postingannya sudah bagus mbak.. kalo bisa tambahkan referensi sama contoh soal aja.. makaih :)

    BalasHapus
  7. postingannya sdh bgus yaa, coba tmbah gmbar simulasi mngenai perpindahan kalornya...dengan demikian akan lebih memudahkan pembaca dalam memahami peristiwa perpindahan kalornya...

    BalasHapus
  8. postingannya sdh bgus yaa, coba tmbah gmbar simulasi mngenai perpindahan kalornya...dengan demikian akan lebih memudahkan pembaca dalam memahami peristiwa perpindahan kalornya...

    BalasHapus
  9. Siang mba. Menurut saya materi yang di posting sudah lengkap dan mudah di pahami. Menurut saya alangkah lebih baik di kasi keterangan nomer pada setiap gambarnya. Supaya makin lengkap. Ditunggu postingan selanjutnya ya mba. Trimakasih :)

    BalasHapus
  10. selamat siang mbak yuhui, postingannya sudah lengkap dan jelas terimakasi . di tunggu postingan selanjutnya yang lebih menarik lagi

    BalasHapus
  11. selamat malam mbak,materi yang ada dipostingan anda membantu saya dan dapat menambah wawasan saya

    BalasHapus
  12. Postingan nya sudah bagus dan membantu refernsi saya,terima kasih yaa

    BalasHapus
  13. Postingannya bagus namun alangkah lebih baik ditambahkan contoh soal dan pembahasannya.......

    BalasHapus
  14. postingannya bagus nih, izin copas ya...

    BalasHapus
  15. Assalamuaalaikum....
    Postingan ny bagus dan menambah wawasan bagi pembaca,kalo bisa di tambah kan contoh soal mba.terimakasih

    BalasHapus
  16. assslamualaikum
    makasih udah posting:))
    saran aja nih bu tambahin contoh soal sama referensi aja ya makasih :))

    BalasHapus
  17. postingan y bagus.. menambah wawasan saya.ijin copas y kak

    BalasHapus
  18. postingan sangat bgus dan membantu..

    BalasHapus
  19. postingan y sangat bgus n membantu dalam mencari materi dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  20. ditunggu postingan selanjutnya mbak

    BalasHapus
  21. Assalamualaikum mbak fitri.
    Postingan sudah bagus, materinya lengkap dan mudah dipahami. Ditunggu Postingan selanjutnya ya. makasih

    BalasHapus
  22. Postingannya lumayan bgus dan ckup lengkap pmbahasannya..

    BalasHapus
  23. dari keseluruhan bagus hanya saja ngak ada contoh soalnya
    makasih

    BalasHapus
  24. materi bagus untuk menambah wawasan .tp kalau boleh saran ditambahkan referensi juga mba . terima kasih .

    BalasHapus
  25. ditambahkan referensinya ya, untuk yang lain udah sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  26. Terima kasih atas saran semuanya dan telah berkunjung di blog saya. Nanti kedepan nya akan saya perbaiki untuk postingan selanjut nya...�

    BalasHapus
  27. materinya bagus, perlu di perjelas aja biar lebih mudah di pahami, oke

    BalasHapus
  28. terima kasih atas postingannya sanggat membantu saya sekali dalam memahami pembelajaran..ditunggu postingan selanjutnya ya..

    BalasHapus